hari ini hari kamis tepat tanggal 23 maret 2023 aku berulang berulang tahun, lebih tepatnya yang ke 26. hmm, tidak terasa sudah bertambah umur dan bertambah tua saja haha,, padahal baru kemarin rasanya. tapi ya begitulah waktu, berlalu dengan cepat tapi tidak dengan kenangannya.
sebenarnya aku menganggap hari ini bukanlah hari yang istimewa, bagiku ini hanyalah hari kamis biasa, sama seperti hari-hari lainnya. hanya saja sejarahnya yang menurutku menjadi istimewa. bagaimana tidak, aku masih mengingat cerita orang-orang akan masa kecilku.
26 tahun yang lalu tepatnya hari minggu kliwon di pagi hari. ada seorang ibu yang sedang sakit-sakitan padahal saat itu sedang mengandung usia 7 bulan lebih 10 hari. dikarenakan kondisi yang sedang darurat mau tidak mau bayi dalam kandungan tersebut harus segera dilahirkan, namun dokter saat itu juga tidak bisa menjamin kelangsungan hidup bayi kedepannya dan mengatakan bahwa bayi itu hanya akan bertahan 3 hari. sontak tentu saja membuat ibu itu merasa sedih tidak karuan, bagaimana tidak hancur hati seorang ibu mendengar bayinya divonis hidup 3 hari.
karena tidak mau ambil resiko akhirnya si ibu berlalu pergi dari rumah sakit itu menuju ke tempat dokter lain. pada akhirnya bayi itu dapat dilahirkan dengan selamat namun dengan kondisi yang amat sangat lemah dikarenakan lahir secara prematur dengan usia 7 bulan 10 hari, belum lagi kondisi si ibu yang sedang sakit-sakitan. tapi tidak peduli hal itu, si ibu akhirnya merawat sepenuh hati buah hatinya tersebut.
26 tahun berlalu dan kini bayi yang divonis hidup 3 hari itu akhirnya beranjak dewasa, mematahkan segala argumen yang dibuat manusia. tapi ya itulah takdir, hidup dan mati Tuhan lah yang menentukan. dalam kondisi seburuk apapun jika Tuhan berkehendak untuk hidup maka tetaplah hidup. dan bayi itu adalah aku, saat mendengar cerita tersebut aku menyadari satu hal, yaitu bersyukur sudah diberikan kesempatan kedua oleh Tuhan. menyadarkanku arti rasa syukur atas segala nikmat-Nya, dan rasa syukur telah dipertemukan dengan orang-orang hebat disekitarku.
sebenarnya aku menganggap hari ini bukanlah hari yang istimewa, bagiku ini hanyalah hari kamis biasa, sama seperti hari-hari lainnya. hanya saja sejarahnya yang menurutku menjadi istimewa. bagaimana tidak, aku masih mengingat cerita orang-orang akan masa kecilku.
26 tahun yang lalu tepatnya hari minggu kliwon di pagi hari. ada seorang ibu yang sedang sakit-sakitan padahal saat itu sedang mengandung usia 7 bulan lebih 10 hari. dikarenakan kondisi yang sedang darurat mau tidak mau bayi dalam kandungan tersebut harus segera dilahirkan, namun dokter saat itu juga tidak bisa menjamin kelangsungan hidup bayi kedepannya dan mengatakan bahwa bayi itu hanya akan bertahan 3 hari. sontak tentu saja membuat ibu itu merasa sedih tidak karuan, bagaimana tidak hancur hati seorang ibu mendengar bayinya divonis hidup 3 hari.
karena tidak mau ambil resiko akhirnya si ibu berlalu pergi dari rumah sakit itu menuju ke tempat dokter lain. pada akhirnya bayi itu dapat dilahirkan dengan selamat namun dengan kondisi yang amat sangat lemah dikarenakan lahir secara prematur dengan usia 7 bulan 10 hari, belum lagi kondisi si ibu yang sedang sakit-sakitan. tapi tidak peduli hal itu, si ibu akhirnya merawat sepenuh hati buah hatinya tersebut.
26 tahun berlalu dan kini bayi yang divonis hidup 3 hari itu akhirnya beranjak dewasa, mematahkan segala argumen yang dibuat manusia. tapi ya itulah takdir, hidup dan mati Tuhan lah yang menentukan. dalam kondisi seburuk apapun jika Tuhan berkehendak untuk hidup maka tetaplah hidup. dan bayi itu adalah aku, saat mendengar cerita tersebut aku menyadari satu hal, yaitu bersyukur sudah diberikan kesempatan kedua oleh Tuhan. menyadarkanku arti rasa syukur atas segala nikmat-Nya, dan rasa syukur telah dipertemukan dengan orang-orang hebat disekitarku.
Komentar
Posting Komentar