Daftar Isi Konten [Tampil]
Pengertian Negoisasi, Proses Negoisasi, Ketrampilan Negoisasi, Dasar Bernegoisasi, Tipe Negoisator - Dalam artikel kali ini akan membahas seputar Negoisasi, Bernegoisasi, dan Negosiator (Orang yang melakukan Negoisasi).
Menurut Hartman, Pengertian Negosiasi dapat berbeda-beda tergantung dari sudut pandang siapa yang terlibat dalam suatu negosiasi. Lebih jelasnya bahwa Negoisasi adalah suatu proses komunikasi antara dua pihak, yang masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri, yang berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah yang sama.

Sementara itu, menurut Case, Negosiasi adalah proses dimana paling sedikit ada dua belah pihak dengan persepsi, kebutuhan dan motivasi yang berbeda mencoba untuk saling bersepakat tentang suatu hal demi kepentingan bersama. Salah satu tujuan orang bernegosiasi adalah menemukan suatu keputusan atau kesepakatan kedua belah pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan atau keinginan kedua belah pihak tersebut.
Untuk mendapatkan suatu kesepakatan kedua belah pihak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
Menurut Casse, proses bernegosiasi ada tiga tahapan penting , yaitu sebagai berikut :
Tahap perencanaan negosiasi membutuhkan tiga tugas utama, yaitu merencanakan sasaran negosiasi dan memperjelas proses negosiasi
Sasaran negosiasi adalah hasil yang diharapkan dalam bernegosiasi.
Strategi negosiasi yang merupakan cara untuk mencapai tujuan bernegosiasi.
Ada beberapa strategi negosiasi yang dapat anda gunakan, antara lain:
Proses negosiasi merupakan suatu proses tawar-menawar yang diharapkan mampu menghasilkan suatu kesepakatan dikedua belah pihak yang saling menguntungkan. Lebih lanjut, menurut Case dalam proses negosiasi ada enam tahap, yaitu:
Tahap implementasi merupakan tahapan peranan atau tindakan yang diperlukan agar mencapai sukses dalam bernegosiasi
Implementasi negosiasi memiliki beberapa komponen penting, antara lain :
Tahap ini merupakan tahapan setelah berlangsungnya suatu proses negosiasi. Ada beberapa alasan penting mengapa tahap peninjauan negosiasi perlu dilakukan, antara lain:
Menurut Hartman, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam ketrampilan bernegosiasi (negotiation skills) antara lain.
Menurut Casse, ketrampilan bernegosiasi dapat dibedakan ke dalam dua kelompok besar, yaitu ketrampilan konvensional / conventional skills (untuk negosiator konvensional) dan nonkonvensional no-conventional skills (untuk negosiator nonkonvensional).
Menurut Oliver,ada enam kunci dasar yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi, antara lain:
Untuk mencapai suatu kesepakatan yang baik (efektif) bagi kedua belah pihak, Anda perlu memahami dengan sebaik-baiknya apa yang sebenarnya diinginkan oleh pihak lawan.
Menurut Mattock dan Ehrenborg, ada sepuluh hal yang sangat diinginkan oleh pihak lawan Anda, antara lain:
Anda harus hati-hati berhadapan dengan seorang negosiator yang curang karena pada dasarnya yang terlintas dalam benak pikirannya adalah bagaimana memenangkan negosiasi dan mengalahkan Anda
Anda harus hati-hati berhadapan dengan seorang negosiator yang curang karena pada dasarnya yang terlinta dalam benak pikirannya adalah bagaimana memenangkan negosiasi dan mengalahkan Anda
Anda harus hati-hati berhadapan dengan seorang negosiator yang curang karena pada dasarnya yang terlinta dalam benak pikirannya adalah bagaimana memenangkan negosiasi dan mengalahkan Anda
Pada umumnya ia adalah negosiator yang tidak siap bernegosiasi, tidak tau pokok persoalan yang akan dinegosiasikan, bahkan cenderung percaya begitu saja pada pihak lawan negosiasinya.
Pengertian Negosiasi
Menurut Hartman, Pengertian Negosiasi dapat berbeda-beda tergantung dari sudut pandang siapa yang terlibat dalam suatu negosiasi. Lebih jelasnya bahwa Negoisasi adalah suatu proses komunikasi antara dua pihak, yang masing-masing mempunyai tujuan dan sudut pandang mereka sendiri, yang berusaha mencapai kesepakatan yang memuaskan kedua belah pihak mengenai masalah yang sama.

Sementara itu, menurut Case, Negosiasi adalah proses dimana paling sedikit ada dua belah pihak dengan persepsi, kebutuhan dan motivasi yang berbeda mencoba untuk saling bersepakat tentang suatu hal demi kepentingan bersama. Salah satu tujuan orang bernegosiasi adalah menemukan suatu keputusan atau kesepakatan kedua belah pihak secara adil dan dapat memenuhi harapan atau keinginan kedua belah pihak tersebut.
Kesepakatan Kedua Belah Pihak
Untuk mendapatkan suatu kesepakatan kedua belah pihak, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
- Persiapan yang cermat
- Presentasi dan evaluasi yang jelas mengenai posisi kedua belah pihak
- Keterampilan, pengalaman, motivasi, pikiran yang terbuka
- Pendekatan yang logis untuk menciptakan dan mempertahankan hubungan yang baik dan saling menguntungkan serta saling menghormati
- Kemauan untuk membuat konsesi untuk mencapai kesepakatan melalui kompromi bila terjadi kemacetan
Proses Negosiasi
Menurut Casse, proses bernegosiasi ada tiga tahapan penting , yaitu sebagai berikut :
-
1. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan negosiasi membutuhkan tiga tugas utama, yaitu merencanakan sasaran negosiasi dan memperjelas proses negosiasi
- a. Sasaran Negosiasi
Sasaran negosiasi adalah hasil yang diharapkan dalam bernegosiasi.
- b. Strategi Negosiasi
Strategi negosiasi yang merupakan cara untuk mencapai tujuan bernegosiasi.
Ada beberapa strategi negosiasi yang dapat anda gunakan, antara lain:
- Strategi Koorperatif.
- Strategi Kompetitif.
- Strategi Analitis.
- Proses Negosiasi.
Proses negosiasi merupakan suatu proses tawar-menawar yang diharapkan mampu menghasilkan suatu kesepakatan dikedua belah pihak yang saling menguntungkan. Lebih lanjut, menurut Case dalam proses negosiasi ada enam tahap, yaitu:
- Persiapan,
- Kontak pertama,
- Konfrontasi,
- Konsiliasi,
- Solusi, Pasca negosiasi
2. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahapan peranan atau tindakan yang diperlukan agar mencapai sukses dalam bernegosiasi
Implementasi negosiasi memiliki beberapa komponen penting, antara lain :
- Taktik cara anda
- Taktik bekerja sama
- Taktik tidak bertindak apa-apa
- Taktik melangkah ke tujuan lain
3. Tahap Peninjauan Negosiasi
Tahap ini merupakan tahapan setelah berlangsungnya suatu proses negosiasi. Ada beberapa alasan penting mengapa tahap peninjauan negosiasi perlu dilakukan, antara lain:
- Untuk memeriksa apakah Anda sudah mencapai tujuan anda
- Jika tidak, maka hal itu dapat menjadi pelajaran sekaligus pengalaman yang sangat berharga bagi seorang negosiator
- Jika ya, maka pastikan apa yang sudah Anda lakukan dengan baik dan bangunlah kesuksesan Anda.
Keterampilan Bernegosiasi
Menurut Hartman, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam ketrampilan bernegosiasi (negotiation skills) antara lain.
- Persiapan
- Memulai Negosiasi
- Strategi dan teknik
- Kompromi
- Menghindari kesalahan taktis
Menurut Casse, ketrampilan bernegosiasi dapat dibedakan ke dalam dua kelompok besar, yaitu ketrampilan konvensional / conventional skills (untuk negosiator konvensional) dan nonkonvensional no-conventional skills (untuk negosiator nonkonvensional).
Kunci Dasar Dalam Berengoisasi
Menurut Oliver,ada enam kunci dasar yang perlu diperhatikan dalam bernegosiasi, antara lain:
- Persiapan yang baik
- Berlatih
- Menggambarkan posisi Anda
- Membuat suatu usulan / proposal
- Penawaran
- Persetujuan
Untuk mencapai suatu kesepakatan yang baik (efektif) bagi kedua belah pihak, Anda perlu memahami dengan sebaik-baiknya apa yang sebenarnya diinginkan oleh pihak lawan.
Menurut Mattock dan Ehrenborg, ada sepuluh hal yang sangat diinginkan oleh pihak lawan Anda, antara lain:
- Merasa nyaman akan dirinya sendiri,
- Tidak merasa dibohongi,
- Sekutu yang kekal,
- Mengetahui dan memahami lebih banyak,
- Menyelesaikan negosiasi tanpa harus bekerja terlalu keras,
- Uang, barang, dan pelayanan yang bagus,
- Diperlakukan dengan ramah-artinya didengarkan,
- Disenangi,
- Komunikasi yang jelas,
- Mengetahui kemampuan dan usahanya-dari Anda, bos, dan rekan kerjanya.
Tipe Negosiator
Berikut ini merupakan Tipe Negosiator (orang yang melakukan Negoisasi) adalah sebagai berikut:
-
1. Negosiator Curang
Anda harus hati-hati berhadapan dengan seorang negosiator yang curang karena pada dasarnya yang terlintas dalam benak pikirannya adalah bagaimana memenangkan negosiasi dan mengalahkan Anda
-
2. Negosiator Profesional
Anda harus hati-hati berhadapan dengan seorang negosiator yang curang karena pada dasarnya yang terlinta dalam benak pikirannya adalah bagaimana memenangkan negosiasi dan mengalahkan Anda
-
3. Negosiator Bodoh
Anda harus hati-hati berhadapan dengan seorang negosiator yang curang karena pada dasarnya yang terlinta dalam benak pikirannya adalah bagaimana memenangkan negosiasi dan mengalahkan Anda
-
4. Negosiator Naif
Pada umumnya ia adalah negosiator yang tidak siap bernegosiasi, tidak tau pokok persoalan yang akan dinegosiasikan, bahkan cenderung percaya begitu saja pada pihak lawan negosiasinya.
0 Comments
Posting Komentar
1. Berkomentarlah dengan sopan dan santun
2. komentar selalu dimoderasi
3. boleh meninggalkan link aktif dengan catatan berkomentar sesuai
dengan topik yang dibahas
4. semua komentar negatif seperti hoax, menyinggung, sara, pornografi, politik, dan hal negatif lain akan dihapus